Beijing, 11 November, menurut outlet media Prancis Le Parisien, Macron secara pribadi akan pergi ke tempat kejadian untuk menyaksikan pertandingan antara Prancis dan Israel, pertandingan Liga Eropa UEFA yang akan dimulai pada pukul 3:45 dini hari waktu Beijing pada tanggal 15 November.
Menanggapi pertandingan “berisiko tinggi” tersebut, kepala polisi Paris Laurent Nuñez mengatakan 4.000 petugas akan dikerahkan untuk menjaga ketertiban. Namun hal itu tidak meyakinkan pihak berwenang Israel, yang menyarankan warganya untuk tidak menonton pertandingan tersebut.
Para penggemar Israel diserang di kota Amsterdam, Belanda, pada malam hari tanggal 7 November, melukai beberapa orang setelah tim sepak bola Israel Maccabi Tel Aviv yang sedang bertandang kalah 0-5 dari tim Belanda, Ajax, pada pertandingan penyisihan grup Piala UEFA. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diberitahu tentang situasi tersebut pada tanggal 8 November dan mengumumkan bahwa ia akan mengirim pesawat untuk “menyelamatkan” warga negaranya.
Macron mengatakan dalam sebuah posting di hari yang sama, “Kekerasan terhadap warga Israel di Amsterdam mengingatkan kita pada saat-saat paling kelam dalam sejarah. Saya mengutuk keras tindakan ini dan menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang terluka. Prancis akan terus berjuang tanpa lelah melawan anti-Semitisme yang keji.”